Gaji Kecil Mau Bikin Rumah, Sistem Borongan Jasa Yang Paling Cocok
Gaji kecil bukan alasan untuk
sobat tidak bisa bikin rumah sendiri, sistem borongan jasa paling cocok karena
sobat bisa menghemat jauh lebih banyak uang dalam membangun rumah dan bisa
melakukannya secara bertahap dibandingkan menggunakan system bayar harian atau
borongan penuh. Bagaimana detail system borongan jasa yang dimaksud simak
ulasannya berikut ini.
Pada postingan sebelumnya sudah
admin ulas artikel tentang guru punya keinginan
membangun rumah meskipun dengan gaji kecil, nah ini adalah kelanjutan
pembahasan bagaimana membangun dengan kondisi keuangan tipis, dimana rumah
tidak bisa langsung dibangun sekaligus atau rumah akan dibangun secara
bertahap setelah mengetahui estimasi biaya rumah minimalis.
Pada umumnya kita mengenal
pembayaran gaji atau upah tukang untuk membangun rumah ada tiga system, ketiga system
tersebut adalah bayar system harian, borongan jasa dan borongan penuh.
Mana diantara ketiga system tersebut yang paling direkomendasikan buat sobat dengan gaji kecil untuk pembiayaan membangun rumah?
Buat Sobat dengan kondisi keuangan
terbatas, gaji kecil dan sudah pastinya tidak bisa membangun sekaligus alias
membangun secara bertahap, maka system terbaik yang sobat bisa gunakan dalam
membangun rumah adalah dengan system bayar borongan jasa, artinya sobat
membayar upah tukang saja untuk menyelesaikan bagian perbagian dari rumah adapun materialnya sobat yang siapkan.
Biasanya pembagunan rumah untuk system
borongan jasa dibagi menjadi beberapa bagian:
- Pondasi
- Tiang dan rangka
- Atap
- Dinding
- Plapon
- Lantai
- Pintu dan Jendela
- Instalasi Listrik
- Instalasi Air
- Kamar mandi dan Toilet
- Dapur
- Pengecatan
Keduabelas point inilah umumnya
pembagian system borongan jasa, namun terkadang bisa juga digabung tergantung
kesiapan dana pembelian material dan Upah tukangnya.
Dalam hal penghematan, system borongan
jasa sobat bisa menekan biaya dari pembelian material bangun, kemudian sobat
juga bisa melakukan negosiasi untuk setiap proyek pengerjaannya baik biaya
maupun waktunya.
Biasanya biaya akan tergantung
juga terhadap jenis bahan yang digunakan serta model yang digunakan, jika sobat
tidak terlalu banyak variasi dalam membuatnya bisa dipastikan harganya lebih
murah, namun jika model dan variasinya banyak serta membutuhkan waktu
pengerjaan yang lama hal ini juga akan menyebabkan membengkaknya biaya tukang.
Untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan terhadap kualitas perkerjaan dan membengkaknya biaya tukang,
sobat lebih baik menjelaskan secara detail konsep yang diinginkan jika perlu tunjukkan
gambarnya, sehingga tukang bisa melakukan analisa berapa lama waktu yang
dikerjakan dan bahan-bahan apa saja yang diperlukan.
Khusus untuk bahan-bahan yang
diperlukan sebaiknya sobat langsung yang tangani, jangan biarkan tukang
mengambil atau memesan sendiri keperluannya, hal ini untuk antisipasi
kalau-kalau salah pilih bahan dan pengeluaran yang diluar sepengatuan sobat.
Kontrol pekerjaan dan sisa material yang digunakan jangan sampai ada yang
terbuang atau tersisa, lebih baik sobat berlangganan pada salah satu Toko
Bangunan dan mengambilnya secara bertahap, untuk menghindari banyak bahan yang
kelebihan mungkin akibat dari kesalahan perhitungan dari tukang.
Untuk mendapat harga lebih murah
sobat bisa membeli barang dari dari luar daerah tempat tinggal sobat, karena
pada umumnya barang-barang yang dijual di sekitar tempat tinggal kita pasti
harga lebih mahal dibandingkan daerah yang memang menjadi sumber penghasilnya,
misalnya untuk keperluan Semen sobat bisa membeli di Kota dan untuk bahan yang
dari Kayu sobat bisa beli dari daerah pedesaan yang memang memproduksi kayu
yang diperlukan, tentu jika hal ini sobat lakukan sobat akan mendapatkan hasil
yang lebih murah dan bisa menekan biaya untuk pembelian material bangunan.
Khusus untuk pembayaran tukang lakukan pembayaran secara bertahap sesuai kesepakatan, misalnya dengan pola 3
kali bayar setiap borongan atau dua kali bayar, hindari melakukan pembayaran
diawal sekaligus atau diakhir sekaligus, hal tersebut bisa berdampak kurang
baik untuk sobat maupun untuk tukang.
Misalnya pekerjaan disepakati akan
diselesaikan dalam waktu satu minggu, sobat bisa membayar dengan pola bayar di
awal 30%, kemudian di hari keempat berikan lagi 30% dan jika pekerjaan telah
selesai dan hasilnya sudah sesuai baru sobat berikan sisa yang 40%nya. Komunikasikan
hal ini dengan tukang agar tidak terjadi kesalahfahaman, lebih bagus lagi jika
begitu pekerjaan selesai langsung sobat berikan upahnya, bayar sebelum kering
keringat pekerja.
Okey, demikialah sobat artikel
tentang Sistem Borongan Jasa untuk sobat yang ingin membangun rumah secara
bertahap karena keterbatasan dana akibat gaji yang kecil, system inilah yang
Paling Cocok dan tidak terlalu membebani sobat, semoga rumah impian sobat cepat
terbangun dan salam sukses.
Posting Komentar untuk "Gaji Kecil Mau Bikin Rumah, Sistem Borongan Jasa Yang Paling Cocok"
Silakan berkomentar dengan santun