Makalah MKTIQ: Membangun Jiwa Patriotisme Generasi Muda
Berikut ini adalah makalah MKTIQ atau MMK atau makalah M2IQ, dengan judul:
Membangun Jiwa Patriotisme Generasi Muda
“Di sanalah aku berdiri
jadi pandu ibuku. Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku. Marilah kita
berseteru indonesia bersatu. Bangunlah jiwanya, bangunlah badanya untuk
indonesia raya.” Mari kira renungkan bait- bait di dalam lagu indonesia raya
yang diciptkan oleh WR. Soepratman. Didalam lagu tersebut menggambarkan bahwa
pentingnya persatuan dan kesatuan untuk bangsa indonesia dan juga membangun
semangat jiwa seluruh anak bangsa, membangun jiwa seluruh anak bangsa,
membangun jiwa seluruh rakyat indonesia.
Patriotisme adalah
semangat juang untuk mengorbankan diri demi membela dan mempertahankan keutuhan
bangsa. Islam sebagai agama yang rahmatan lil’almin telah mengatur segala
sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Sebagai agama yang sempurna,
islam telah memberikan intisari dari nasionalisme adalah rasa kecintaan
terhadap tanah air.
Konsep mengenai
nasionalisme banyak tertuang dalam sumber pokok ajaran islam baik itu ayat-
ayat Al-Quran maupun hadits nabi SAW. Semangat generasi muda sebagai tonggak
peradaban harus memiliki visi dan misi yang jelas dalam hidupnya. Jangan hanya
menjadi pengekor yang konsumtif dan terseret arus kegaulan.
Kritis terhadap kondisi
yang terjadi, dan seharusnya menjadi pemuda – pemudi yang mampu membawa pada
perubahan menuju kebangkitan. Negeri ini harus bangkit dan merdeka, karena
sudah sepatutnya momentum sumpah pemuda menjadi titik tolak perjuangan bangsa.
Menuju kebangkitan hakiki yang menyatukan seluruh umat manusia.
Berkat adanya
peringatan sumpah pemuda membuat gerak nyata dalam perubahan. Menjadi generasi
penerus bangsa yang cerdas dan bertaqwa. Karena kebangkitan tak kan dapat
diraih jika para pemuda hanya sibuk dirinya sendiri. Sibuk dengan gemerlap
dunia dan bersikap hedonisme. Oleh
karena itu jadilah pemuda yang cerdas, pemuda yang berintegritas dan memiliki
semangat juang yang tinggi terhadap bangsa indonesia.
Presiden soekarno
pernah mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa – jasa
pahlawanya. Oleh karena itu, momentum 10 November adalah momentum yang luar
biasa bagi bangsa kita, bangsa indonesia, dalam rangka memperingati hari
pahlawan. 10 November merupakan peristiwa yang sangat bermakna dan berkesan.
Warisan terbaik yang
diberikan oleh para pahlawan kusuma bangsa bukanlah politik ketakutan melainkan
polotik balasan. Bahwa seberat apapun tantanan yang di hadapi tidak akan
meluntur semangat perjungan untuk mengisi kemerdekaan. Oleh karena itu penulis
akan memaparkan beberapa permasalahan dalam membangun semangat geneasi muda
sebagai tonggak perdaban jiwa patriotisme.
Arti Patriotisme Bagi Generasi Muda
Patriotisme adalah sikap berani yang pantang
menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara. Patriotisme bisa juga di
artikan suatu kebajikan fitrah manusia yang memiliki tempat di dalam moral
kehidupan manusia. Jika sikap ini mampu kita kelola, maka akan menjadi senjata
mental yang cukup kuat untuk mempertahankan negara.
Sebagaimana
allah berfirman dalam Al- Qur’an surah At – Taubah : 41 yang berbunyi:
Terjemahan:
“
berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat dan berjihadlah
kamu dengan harta dan dirimu di jalan allah, yang demikian itu adalah lebih
baik bagimu jika kamu mengetahui “. (QS. At- Taubah: 41).
Ayat tesebut
menjelaskan bahwa dalam keadaan sulit maupun berat, diperintahkan untuk
berjihad, melawan musuh yang telah memerangi kita, baik dengan jiwa maupun
harta. Hal ini cerminanan patriotisme karena berusaha mempertahankan keutuhan
bangsa dan negara.
KH. Bisri Musthofa
menegaskan nilai patriotisme dalam ayat tersebut dengan menggunakan bahasa jawa
beliau mengatakan “ ayo berangkat,
entheng abot berangkat ayo podo jihato sirih kabeh kanthi bondho – bondho iro
lan jiwo rogo iri kabeh ingdalem ngegungake agamane allah. Mengkono iku bagus.
Yen siro kabeh podo weruh, ojo podo kabotan.”
Selanjutnya
nasionalisme adalah suatu paham yang menjelaskan dan mempertahankan kedaulatan
sebuah negara, dengan mewujudkan suatu konsep identitas dan kepentingan
bersama. Bahkan kedua sikap tersebut saling berkaitan dan berhubungan. Artinya
kalau seseorang sudah memilki rasa nasionalisme secara otomatis dia akan
memilih rasa patriotisme.
Persoalanya bagaimana
menanamkan kedua nilai tersebut pada generasi muda sekarang mungkin inilah yang
menjadi pekerjaan rumah bagi semua elemen masyarakat. Baik orang tua, guru,
dosen dan pembuat kebijakan pemerintah. Penguatan semangat nasionalisme dan
patriotisme, harus lebih dititikbertkan pada generasi muda sebagai penerus
peradaban bangsa ini. Karena, pemuda saat ini adalah cerminan bangsa di masa
depan.
Lalu bagaimana generasi
mudauntuk bisa menjadi penerus bangsa dan kebanggan negara. Kita sebagai
generasi muda harus memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
Karena jika tidak seperti itu, kita tidak akan pernah tau bagaimana sulitnya
para pahlawan membela negara dengan bercucuranya keringat bahkan sampai
bertumpah darah demi membela negara kita yaitu indonesia. Oleh kaena itu ayo,
semangat pemuda – pemudi bangsa untuk mempertahankan negara ini.
Sebab, generai muda
adalah harapan bangsa untuk membangun dan menruskan cita – cita bangsa atas
nasib bangsa di tahun – tahun yang akan mendatang. Generasi muda sumber
semangat, penuh harapan dan gigih untuk mencapai mimpi dan mewujudkan
cita-cita. Semangat para pemuda begitu gigih membela bangsa, dengan ini jangan
pernah membiarkan nasib jiwa muda terganggu oleh pengaruh – pengaruh yang
menjerumuskan para pemuda bangsa.
Merusak jiwa sangatlah
mudah, namun membangun karakter bangsa sangatlah sulit membagun karakter bangsa
tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan namun membutuhkan proses
dan langkah yang benar untuk menciptkan karakter anak bangsa yang baik dan
memiliki budi pekerti yang baik. Generasi muda memang diciptakan untuk
berkarekter membangun bangsa untuk membangun visi dan misi bangsa agar menjadi
bangsa yang kokoh dan dapat mempertahankan keutuhan dari segala aspek.
Oleh karena itu menurut
penulis, bahwasanya betapa pentingnya memiliki jiwa patriotisme pada generasi
muda dengan di landasi cinta tanah air dan sikap rela berkorban serta mengahrgai
perjuangan pahlawan akan menjadikan modal bagi dirinya sebagai calon- calon
pemimpin bangsa yang mampu membangun negara dab bangsanya.
Pentingnya Peran Generasi Muda Dalam Menjaga Persatuan Dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Indonesia sebagai negara multikultural atau
masyarkat majemuk dan pluralisme, memiliki arti penuh sebagai dengan
keberagaman, nilai budaya, ras, etnis, bahasa, dan sejarah yang berpadu menjadi
satu sebagian kebiasaan di daerah setempat yang tesrebar di seluruh wilayan
NKRI. Keberagaman yang dimiliki mendorong terciptanya semboyan “ Bhnika Tunggal
Ika”. Yang dari dulu sampai sekarang menjadi pedoman bangsa indonesia dalam
hidup bermasyrakat. Persatuan dan kesatuan harus terus kita pertahankan dari
pihak – pihak yang dengan sengaja ingin menciptakan perpecahan di negeri
tercinta ini.
Sehingga
generasi muda memang menjadi modal besar bagi ketahanan negara, namun jika
mereka tidak berkualitas, maka akan menjadi semacam “bom atom” yang sewaktu –
waktu akan meledak. Bangsa ini tidak hanya membutuhkan generasi yang pintar dan
cerdas secara keilmuan, tetapi yang berkarakter. Ada sebuah kata bijak, “bila anda kehilangan kekayaan, maka anda
sebenarnya tidak kehilangan apapun. Bila anda kehilangan kesehatan maka anda kehilangan
sesuatu. Tetapi bila anda kehilangan karakter, maka anda kehilangan segala –
galanya.”
Oleh
karena itu, peran generasi muda sangat diharapkan oleh bangsa dan negara untuk
mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Lalu jika penulis mengaitkan
persoalann yang di alami generasi muda yaitu menjaga persatuan dan kesatuan
negara. Maka sama halnnya kita seperti para pahlawan yang sudah berjuang mati-
matian untuk membela negaranya. Oleh sebab itu generasi muda lah yang akan
menggantikan para pejuang indonesia. Karena peran generasi muda sangat
berpengaruh pada berkembangnya suatu negara.
Dengan
demikian jika persoalan ini dikaitkan dalam ajara islam yaitu seperti bentuk
kita jihad di jalan allah atau rela berkorban demi agama negara. Jadi konsep
jihad disini adalah konsepnya yang dinamis, ia bisa mengalami perkembanagn
sesuai dengan konteks yang mengiringinya. Oleh karena itu salah satu bentuk
jihad mempertahankan negara adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam
konteks keindonesiaan yang masyarakat
majemuk, baik dari segi agam,suku, bahasa dan bangsa, maka menjaga persatuan
persatuan dan kesatuan menjadi sebuah keniscayaan. Apalagi wilayah indonesia
terdiri dari berbagai kepulauan yag dipisahkan sekaligus dihubungkan oleh
lautan. Kekuatan ini tidak mungkin di raih tanpa persatuan, dan persatuan tidak
dapat dicapai tanpa persaudaraan dan kebersamaan seta kemauan saling
menghormati satu sama lain.
Sebagaimana
Allah berfirman dalam (Al- Qur’an surah AL- Imran : 103) yang berbunyi.
Terjemahan:
“ Dan berpegang teguhlah kamu semua kepada
tali (agama) allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat
allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuh – musuhan, maka
allah mengharmoniskan hati kamu, lalu menjadilah kamu, karena nikmat allah,
orang – rang yang bersaudara dan kamu telah berada di tepi jurang api (neraka),
lalu allah menyelamatkan kamu darinya. Demikianlah allah menjelaskan ayat- ayat
nya kepada kamu supaya kamu mendapat petunjuk. (QS Al- Imran :103).
Dari tafsir Al -Misbah karangan M.Quraish Syihab
maksud ayat diatas adalah berpegang
teguhlah yakni upayakan sekuat tenaga untuk mengaitkan diri satu dengan
yang lain dengan tuntunan allah sambil menegakkan disiplin kamu semua tanpa
kecuali. Sehingga kalau ada yang lupa ingatkan dia, atau ada yang tergelincir bantu dia bangkit agar semua
dapat bergantung pada tali agama allah.
Dari
tafsir diatas dapat dimpulkan bahwa perintah mengingat nikmatnya, merupakan
alasan atau dalil yang mengharuskan mereka bersatu padu, berpegeng teguh dengan
tuntunna ilahi. Dan kita juga harus selalu berpegang teguh kepda tali allah SWT (istiqomah), dan janganlah kita
berbuat kerusakan seperti dulu pada masa jahiliah dan minta lah kepada allah
petunjuk karena allah maha pemberi petunjuk.
Oleh
karena itu dengan persatuna dan kesatuan, negara islam akan menggapai sebuah
kebangkitan yang penuh vitalitas dan komprehensif dalam semua ini kehidupan
serta menjadi sebuah negara yang kuat dan disegani. Setiap saat, islam selalu mengingatkan kaum muslimin
bahwa mereka adalah bersaudara, baik dalam suka maupun duka, demi untuk menjaga
dan memelihara persatuan dan kesatuan yang diidamkan.
Sebagaimana
rasulullah shallallahu’ alaihi wassalm
bersabda :
Terjemahan:
“orang
muslim adalah saudara orang muslim, ia tidak menzoliminya, tidak
menelantarkannya, tidak mendustainya, tidak merendahkanya.” (H.R Muslim, No.
950).
Akhirnya,
kita bisa melihat bagaimana islam meraih kemenangan di semua masa yang di
dalamnya kaum muslimin bersatiu dan menjaga ikatan persaudaraan. Rasulullah
Saw. memulai langkah – langkah nyata dalam mempersaudarakan diantara kaum
muslimim. Kemudia akhirnya beliau mampu mewujudkan subtansi persaudaraan
terbesar dan permanen di antara mereka. Berkat islam,bangsa arab beruba menjadi
sebuah kesatuan setelah sebelumnya pada nmasa jahiliah terpecah – pecah dalam
bentuk kabilah – kabilah yang di cerai beraikan oleh berbagai permusuhan,
kebencian, dan dendam lama.
Oleh
sebab itu ayo semangat generasi muda berkat adanya peringatan sumpah pemuda
membuat gerak nyata dalam perubahan. Menjadi generasi penerus bangsa yang
cerdas dan bertaqwa. Karena kebangkitan tak akan dapat di raih jika para pemuda
hanya sibuk dengan dirinya sendiri. Sibuk dengan gemerlap dunia dan bersikap hedonisme. Oleh karena itu jadilah
pemuda yang cerdas, pemuda yang berintegritas dan memiliki semangat juang yang
tinggi terhadap bangsa indonesia.
Kesetiaan Terhadap Bangsa Dan Negara
Indonesia adalah milik kita besama suah menjadi
kewajiban kamu selaku warga negara untuk selalu setia terhadap bangsa dan
negara indonesia. Kesetiaan tersebut dapat kamu wujudkan melalui perbuatan atau
tingkah laku, tentunya, perbuatan atau tingkah laku yang di dasari dengan
kepatuhan terhadap aturan yang di tetapkan oleh negara. Memang dalam kehidupan
manusia faktor kesetian di anggap penting. Tidak saja dalam masyarakat
indonesia yang berdasar pancasila.
Kesetian
dalam kehidupan di indonesia juga merupakan sikap dan perilaku yang amat
menjadi perhatian. Teruta setelah berdirinya negara republik indonesia pada 17
agustus 1945 yang menetapakan pancasila sebagai dasar negara. Dalam kehidupan
di masyarakat indonesia sikap setia kepada lingkungan dan kelompok amat sangat
penting. Sikap kebersamaan menjadi pedoman yang di pegang setiap anggota
masyarakat secara teguh. Apalagi dengan pancasila sebagai dasar negara yang
makin menguatkan arti kebersamaan dalam kehidupan.
Selanjutnya,
seseorang yang dikatakan setia terhadap bangsa dan negara yaitu mempunyai jiwa
patriotisme dan memiliki rasa cinta terhadap tanah air. Sebagai anak bangsa
indonesia, kamu dapat menunjukkan cinta tanah air melalui berbagai sikap atau
perbuatan, misal, menjaga kelestarian alam, mencintai seni dan budaya
tradisional dan mencintai produk atau barang dalam negeri. Bahkan mencintai
tanah air adalah hal yang sifatnya yang alamiah melekat pada diri manusia. Maka
hal tersebut tidak dilarang oleh agama islam, sepanjang tidak bertentangan
ajaran atau nilai – niai islam.
Meskipun
cinta tanah air bersifat alamiah, bukan berarti islam tidak mengaturnya. Islam
sebagai agama yang sempurna bagi kehidupan manusia mengatur fitrah manusia
dalam mencintai tanah airnya. Agar menjadi manusia yang yang dapat berperan
secra maksimal dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, serta
memiliki keseimbangan hidup di dunia dan akhirat.
Sebagaimana
Allah berfirman dalam (QS. Al- Mumtahanah : 8) yang berbunyi.
Terjemahan:
“Allah
tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang
tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung
halamanmu. Sesungghuhnya allah mencintai orang – orang yang berlaku adil.” (QS.
Al- Mumtahanah: 8).
Dari
Tafsir Al – Misbah karangan M. Quraish Syihab maksud ayat diatas adalah allah
tidak melarang kalian terhadap orang- orang yang tidak memerangi kalian, dari
kalangan orang- orang kafir. Karena agama dan tidak mengusir kalian dari negeri
kalian untuk berbuat baik kepada mereka. Lafal
an tabarruuhum menjadi badal isytimal dari lafal alladziina dan berlaku
adil yaitu melakukan peradilan terhadap mereka dengan secara adil. Ayait ini
diturunkan sebelum ada perintah untuk berjihad melawan mereka. Sesungghunya
allah menyukai orang – orang yang adil yang berlaku adil.
Kemudian
M. Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa cinta tanha air menjadikan si pencipta
akan selalu menampakkan keindahan tanah airnya. Akan selalu membangun tanah
airnya, akan selalu berusaha menghindarkan segala hal yang memberikan kesan
buruk terhadap tanah airnya. Tanah air kita butuhkan, dia adalah ibu pertiwi
karena dia menyayangi kita. Dia tidak kikir dengan segala apa yang dimiliki,
persis seperti ibu yang yang berkorban untuk anaknya. Karena itu ada yang
mengungkapkan, kalau kita ingin melihat kesetiaan seseorang, lihatlah bagaimana
kerinduanya kepada tanah air.
Dengan
demikian penulis menyimpulkan dan memberikan beberapa sikap mengenai kesetianya
terhadap bangsa dan cinta tanah air. Yaitu seorang pejuang atlit bulutangkis
beliau meraih kemenengan dalam suatu pertandingan olahraga di tingkat
internasional. Dengan sekuat tenaga ia berusaha mengumpulkan nilai sebanyak-
banyaknya dalam pertandingan tesrebut. Sesungguhnya yang tidak mudah menyerah
dan terus berkobar. Pantas sudah bila kemenangan dapat diraihnya. Semua itu
dilakukan tidak semata – mata untk kepentingan dirinya sendiri, ini dilakukanya
untuk mewujudkan kesetian dan cinta tanah airnya pada indonesia sungguh
prestasi yang sangat membanggakan.
KESIMPULAN
Patriotisme adalah
sikap berani yang pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negara.
Patriotisme bisa juga di artikan suatu kebajikan fitrah manusia yang memiliki
tempat di dalam moral kehidupan manusia. Jika sikap ini mampu kita kelola, maka
akan menjadi senjata mental yang cukup kuat untuk mempertahankan negara.
Sebab, generai muda
adalah harapan bangsa untuk membangun dan menruskan cita – cita bangsa atas
nasib bangsa di tahun – tahun yang akan mendatang. Generasi muda sumber
semangat, penuh harapan dan gigih untuk mencapai mimpi dan mewujudkan cita-cita.
Semangat para pemuda begitu gigih membela bangsa, dengan ini jangan pernah
membiarkan nasib jiwa muda terganggu oleh pengaruh – pengaruh yang
menjerumuskan para pemuda bangsa.
Oleh sebab itu ayo
semangat generasi muda berkat adanya peringatan sumpah pemuda membuat gerak
nyata dalam perubahan. Menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan
bertaqwa. Karena kebangkitan tak akan dapat di raih jika para pemuda hanya
sibuk dengan dirinya sendiri. Sibuk dengan gemerlap dunia dan bersikap hedonisme. Oleh karena itu jadilah
pemuda yang cerdas, pemuda yang berintegritas dan memiliki semangat juang yang
tinggi terhadap bangsa indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Kartini, Sri. 2019. Jiwa Patriotisme. Jawa Tengah : Alprin
Mahsun. 2015. Indonesia Dalam Persfektif Politik
Kebahasaan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.
M. Hanafi, Muchlis.
2011. Pembangunan Generasi Muda (Tafsir
Al- Quran Tematik). Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al – Quran.
Shihab, M. Quraish.
2002. Tafsir Al – Misbah Volume 2. Jakarta:
Lentera Hati.
Shihab, M. Quraish.
2002. Tafsir Al – Misbah Volume 13 Jakarta:
Lentera Hati.
Djuyandi, Yusa. 2017. Pengantar ilmu politik . Depok :
Rajawali Pers.
Muljana, Slamet. 2012. Kesadaran nasional dari kolonialisme sampai
kemerdekaan. Yogyakarta: LKIS Yogyakarta.
Az- Zuhaili, wahbah.
2011. Fiqih Islam Wa Adillatuhu.
Jakarta: Gema Insani.
A.Komarudin. 2020. Kajian Nilai – Nilai Nasionalismedalam Al-
Quran Dan Hadits. Jurnal Pencetakan Al- Quran Dan Hadits.
Marzuki, Rahmat
Wijayanto. Pendidikan Bela Negara Sebagai
Tonggak Peradaban Jiwa Patriotisme Generasi Muda. Jippk, Volume3, No 2.
Widiatmaka, Pipit. Pembangungan Karakter Nasionalisme Peserta
Didik Di Sekolah Berbasis Agama Islam. Jurnal Pancasila Dan
Kewarganegaraan, Vol. No 1, Juli 2016.
Ubaidah, Darwis Abu.
2012. Tafsir Al –Asas. Jakarta Timur
: Pustaka Al – Kautsar.
Fudyartanata, 2010. Membangun Kepribadian Dan Watak Bangsa
Indonesia Yang Harmonis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Winarti, Murdiyah. Mengembangkan Nilai Nasionalisme,
Patriotisme, Dan Toleransi Melalui Enrichment Dalam Pembelajaran Sejarah
Tentang Perananan Yogyakarta Selama Revolusi Kemerdekaan. Jurnal Pendidik
Dan Peneliti Sejarah, Vol.1, NO. 1( Oktober 2017).
Daul, Anhiyakasa. 2003.
Islam Dan Nasionalisme. Jakarta: Yadaulu.
Jalaludin, M. 2015. Nasionalisme Islam Nusantara. Jakarta :
Kompas Media Pustaka.
Lystyati, Retno. 2007. Pendidkan Kewarganegaraan. Jakarta:
Esis
Posting Komentar untuk "Makalah MKTIQ: Membangun Jiwa Patriotisme Generasi Muda"
Silakan berkomentar dengan santun